Hari ini, banyak PKBM yang sudah menggunakan digital marketing untuk memaksimalkan promosi PKBM. Namun, tak sedikit pula yang belum mengetahui manfaat, langkah memulainya, bahkan cara mengukur keberhasilan digital marketing yang dilakukan.
Berangkat dari hal itulah, penulis mencoba menulis secara lengkap manfaat digital marketing, langkah memulai, dan juga cara mengukur keberhasilan kampanye yang dilakukan.
Kelebihan & Manfaat Digital Marketing Untuk PKBM
Digital marketing merupakan strategi pemasaran yang menggunakan teknologi digital untuk mempromosikan produk atau layanan. Pada konteks PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), digital marketing dapat membawa banyak manfaat bagi pengembangan institusi ini.
Berikut adalah beberapa manfaat digital marketing untuk PKBM:
- Menghemat biaya
Digital marketing umumnya lebih hemat biaya dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional seperti iklan di media cetak atau televisi.
Biaya iklan relatif murah, mulai dari puluhan ribu perhari atau ratusan ribu per bulan. Sangat terjangkau untuk lembaga pendidikan seperti PKBM.
- Jangkauan Luas
Dengan digital marketing, PKBM dapat menjangkau lebih banyak orang di wilayah yang lebih luas. Hal ini karena digital marketing memungkinkan PKBM untuk menargetkan audiens secara spesifik dan efektif.
Dengan mengoptimalkan mesin pencari dan menggunakan social media advertising, PKBM dapat menjangkau calon peserta yang memenuhi kriteria tertentu. Hal ini dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran dan menghemat biaya promosi.
- Iklan Sangat Spesifik
Digital marketing dapat membantu PKBM membuat iklan sangat spesifik. Sehingga dapat menjangkau tepat sasaran. Efeknya, iklan akan bisa murah dan menjangkau secara luas.
Sebagai contoh, iklan pun sangat bisa dicustom dengan spesifik. Mulai dari Iklan hanya waktu tertentu, target iklan, spesifik gender, umur, interest, kata kunci, dan lainnya.
Dengan anggaran yang terbatas, iklan akan sangat efektif sekali.
- Meningkatkan Visibilitas & Brand Awareness
Dengan memanfaatkan media sosial dan website, PKBM dapat memperkenalkan diri dan meningkatkan awareness dari publik terhadap institusi ini.
Brand awareness yang tinggi dapat membuat institusi lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat, sehingga dapat meningkatkan jumlah peserta PKBM.
Sebab, PKBM dapat ditemukan lebih mudah oleh masyarakat yang membutuhkan layanan pendidikan nonformal. Baik di mesin pencari (SEO) dan di sosial media.
- Meningkatkan interaksi dengan calon peserta
Melalui website dan social media, PKBM dapat memfasilitasi interaksi dengan calon peserta. Calon peserta dapat mengirimkan pertanyaan dan permintaan informasi melalui pesan langsung atau komentar, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas calon peserta terhadap institusi.
- Memungkinkan pengukuran performa iklan
Dengan digital marketing, PKBM dapat mengukur performa kampanye secara real-time dan menyesuaikan strategi pemasaran jika diperlukan.
Digital marketing dapat membantu PKBM untuk mengelola kampanye pemasaran dengan lebih mudah dan efektif. Dengan adanya tools digital seperti Google Analytics dan social media management software, pengelola dapat mengukur performa kampanye pemasaran dan membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan data yang tersedia.
Baca juga: Manfaat Rutin Update Website Secara Berkala
Langkah Memulai Digital Marketing Untuk PKBM
Lalu, bagaimana memulai digital marketing untuk PKBM? Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memulai digital marketing di PKBM:
- Membuat website
Website merupakan salah satu aset digital marketing yang paling penting. PKBM perlu membuat website yang informatif, user-friendly, dan mudah diakses oleh pengguna.
Website tersebut dapat diisi dengan informasi tentang profil PKBM, program belajar yang ditawarkan, jadwal belajar, biaya, artikel seputar dunia pendidikan, dan lain-lain.
- Membuat akun media sosial
PKBM juga perlu memiliki akun media sosial untuk mempromosikan institusi dan berinteraksi dengan calon peserta. Pilihlah media sosial yang paling relevan dengan target pasar PKBM, seperti Facebook, Instagram, atau Twitter.
- Menerapkan SEO
Search Engine Optimization (SEO) adalah teknik untuk meningkatkan visibilitas website di mesin pencari seperti Google. PKBM perlu menerapkan SEO pada website dengan menyesuaikan konten website dengan kata kunci yang relevan dengan institusi. (Baca juga: Langkah Memulai SEO Untuk Website PKBM)
- Mengoptimalkan Digital advertising
PKBM dapat mengoptimalkan digital advertising baik dengan google ads maupun sosial media advertising.
Google Ads merupakan platform periklanan digital yang dapat membantu PKBM untuk menjangkau calon peserta yang sedang mencari program belajar melalui mesin pencari Google.
Social media advertising merupakan salah satu cara yang efektif untuk menjangkau target pasar yang lebih spesifik. PKBM dapat mengoptimalkan social media advertising dengan membuat iklan yang menarik dan spesifik, memilih target pasar yang relevan, dan mengatur budget iklan dengan tepat.
- Menggunakan Video marketing
PKBM dapat menggunakan video marketing untuk membuat video tentang profil PKBM, program-program belajar yang ditawarkan, atau testimoni dari alumni.
- Memaksimalkan CRM (Customer Relationship Management)
Kegiatan CRM ini adalah membangun hubungan dengan calon peserta PKBM atau siswa PKBM. Adapun platform yang bisa digunakan adalah whatsapp atau pun email marketing.
Yakni dengan selalu mengirim informasi tentang program belajar, newsletter, dan penawaran khusus kepada calon peserta yang telah memberikan whatsapp atau email mereka.
- Mengukur performa digital marketing
Pengukuran performa ini dapat membantu PKBM untuk mengevaluasi efektivitas kampanye pemasaran dan membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan data yang tersedia.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, PKBM dapat memulai digital marketing dan memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan institusi dan meningkatkan layanan pendidikan yang diberikan.
Baca juga: Manfaat Website Sekolah
Cara Mengukur Keberhasilan Digital Marketing PKBM
Lalu, bagaimana mengukur keberhasilan Digital Marketing yang dilakukan oleh PKBM? Berikut adalah beberapa cara untuk mengukur keberhasilan digital marketing PKBM:
- Website analytics
Melalui website analytics seperti Google Analytics, PKBM dapat melihat jumlah pengunjung, lama kunjungan, halaman yang paling banyak dilihat, dan sumber pengunjung. Dari sini, PKBM dapat mengevaluasi performa website dan memperbaikinya jika diperlukan.
- Social media analytics
PKBM dapat menggunakan fitur analytics pada platform social media untuk melihat jumlah followers, reach, engagement, dan performa konten yang diposting. Dari sini, PKBM dapat mengevaluasi performa social media dan mengubah strategi jika diperlukan.
- Email marketing metrics
PKBM dapat melihat metrics email marketing seperti open rate, click-through rate, dan unsubscribe rate. Dari sini, PKBM dapat mengevaluasi efektivitas kampanye email marketing dan mengoptimalkannya jika diperlukan.
- Conversion rate
PKBM dapat mengukur konversi dari calon peserta menjadi peserta aktif dengan melihat jumlah pendaftaran program belajar yang berasal dari digital marketing.
- Cost per acquisition
PKBM dapat mengukur biaya yang dikeluarkan untuk mengakuisisi satu peserta dengan menghitung total biaya digital marketing dibagi dengan jumlah peserta yang berhasil direkrut.
- Net promoter score
PKBM dapat melakukan survei untuk mengukur kepuasan alumni dan peserta terhadap program belajar yang ditawarkan. Dari sini, PKBM dapat mengevaluasi performa program dan memperbaikinya jika diperlukan.
Dengan mengukur keberhasilan digital marketing, PKBM dapat mengetahui performa kampanye dan melakukan perbaikan jika diperlukan untuk meningkatkan efektivitas kampanye dan memaksimalkan ROI.
Semoga tulisan ini membantu seluruh pengelola PKBM di Indonesia untuk memaksimalkan digital marketing sebagai media promosi PKBM. PKBMGratis.com juga menjadikan tulisan ini sebagai referensi dan panduan dalam membangun strategi marketing.